Organisasi, Jika dilihat
dari devinisi organisasi, Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Namun, sedikit demi sedikit, “Team Work” sudah tak terlihat lagi.
Anggota-anggota yang lebih populer di dalam sebuah organisasi jauh lebih
mendominasi. Bekerja tak sesuai dengan porsi yang telah diberikan, bekerja
melenceng jauh dari yang ditugaskan. Bertugas semaunya saja. Apakah
kedisiplinan telah mati? Apakah popularitas dijadikan sebagai alasan seseorang
dapat dianggap penting dalam organisasi?.
Salah satu contoh
tentang popularitas mendominasi dalam sebuah organisasi dapat kita lihat dengan
banyaknya artis atau selebritis yang tiba-tiba terjun kedunia politik, Seluruh
partai politik peserta Pemilu 2014 sudah menyerahkan daftar caleg sementara
(DCS) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari ribuan nama yang diserahkan itu,
terdapat sederet nama orang terkenal di negeri ini. Namun, ketenarannya bukan
karena kepiawaiannya dalam berpolitik, tetapi lebih karena sering muncul di TV
sebagai penyanyi, bintang film, pemeran sinetron, atlet, atau sekadar bintang
iklan.
Jika dibadingkan dengan
Pemilu 2004 dan 2009, artis dan orang terkenal yang masuk parpol tahun ini
jumlahnya lebih banyak. Hampir setiap partai politik besar punya caleg artis
dan orang terkenal. Bagi partai politik, masuknya orang-orang terkenal ini
ibarat mendapat durian runtuh, karena kepopuleran mereka akan “dimanfaatkan”
sebagai lumbung untuk meraup suara.
Organisasi tersebut tak
akan pernah maju dengan adanya popularitas, poularitas bukan tanda
keberhasilan. Kesuksesan hanya akan menjadi angan-angan jika suatu pekerjaan dilakukan
dengan didominasi dengan popularitas. Bekerjasamalah, saling menghormati,
dan bekerja sesuai dengan porsi yang telah diberikan adalah kunci kesuksesan
sebuah organisasi. popularitas tak akan banyak artinya, tak akan ada banyak
gunanya. popularitas hanya akan membuat pekerjaan tak berjalan dengan lancar,
karena yang kecil tidak dapat konsentrasi bekerja akibat gangguan-gangguan
daripada para individu yang memiliki popularitas.
Sumber : http://myzone.okezone.com/content/read/2013/04/23/10271/
No comments:
Post a Comment