Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Monday, 11 November 2013

ORGANISASI VS POPULARITAS





Organisasi, Jika dilihat dari devinisi organisasi, Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Namun, sedikit demi sedikit,  “Team Work” sudah tak terlihat lagi. Anggota-anggota yang lebih populer di dalam sebuah organisasi jauh lebih mendominasi. Bekerja tak sesuai dengan porsi yang telah diberikan, bekerja melenceng jauh dari yang ditugaskan. Bertugas semaunya saja. Apakah kedisiplinan telah mati? Apakah popularitas dijadikan sebagai alasan seseorang dapat dianggap penting dalam organisasi?.

Salah satu contoh tentang popularitas mendominasi dalam sebuah organisasi dapat kita lihat dengan banyaknya artis atau selebritis yang tiba-tiba terjun kedunia politik, Seluruh partai politik peserta Pemilu 2014 sudah menyerahkan daftar caleg sementara (DCS) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari ribuan nama yang diserahkan itu, terdapat sederet nama orang terkenal di negeri ini. Namun, ketenarannya bukan karena kepiawaiannya dalam berpolitik, tetapi lebih karena sering muncul di TV sebagai penyanyi, bintang film, pemeran sinetron, atlet, atau sekadar bintang iklan.

Jika dibadingkan dengan Pemilu 2004 dan 2009, artis dan orang terkenal yang masuk parpol tahun ini jumlahnya lebih banyak. Hampir setiap partai politik besar punya caleg artis dan orang terkenal. Bagi partai politik, masuknya orang-orang terkenal ini ibarat mendapat durian runtuh, karena kepopuleran mereka akan “dimanfaatkan” sebagai lumbung untuk meraup suara.

Organisasi tersebut tak akan pernah maju dengan adanya popularitas, poularitas bukan tanda keberhasilan. Kesuksesan hanya akan menjadi angan-angan jika suatu pekerjaan dilakukan dengan didominasi dengan popularitas. Bekerjasamalah, saling menghormati, dan bekerja sesuai dengan porsi yang telah diberikan adalah kunci kesuksesan sebuah organisasi. popularitas tak akan banyak artinya, tak akan ada banyak gunanya. popularitas hanya akan membuat pekerjaan tak berjalan dengan lancar, karena yang kecil tidak dapat konsentrasi bekerja akibat gangguan-gangguan daripada para individu yang memiliki popularitas.


Sumber : http://myzone.okezone.com/content/read/2013/04/23/10271/

No comments:

Post a Comment