Dalam dunia komputer dan
internet, kita pasti sering mendengar istilah-istilah: Hack, Hacker, Crack
& Cracker. Keempat istilah tersebut sebenarnya 'Serupa tapi Tak Sama'. Kok
bisa demikian…? Sebab secara sepintas mempunyai pengertian yang sama padahal
terdapat pebedaan yang cukup mendasar.
Berikut penjelasan dari
istilah-istilah tersebut diatas:
1. Hacker
Hacker adalah sebutan untuk
mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer,
membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai
contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri
bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik
hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game
Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh
karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker
disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi
dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh
developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan
maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak
di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk
menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar "cracker",
menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker
mengobrak - abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan
auditing "Price Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang disebut
dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.
2. Cracker
Cracker adalah sebutan untuk
mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif,
biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program
komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman
muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri
data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat,
atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan
dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.
Dengan mengetahui perbedaan
antara Hacker & Cracker maka kita dapat meminimalisir kesalahan dalam
mempelajari ilmu komputer, baik ungkapan ataupun dalam pengoperasiannya, dan
juga tidak 'salah kaprah' sebagaimana yang sering terjadi pada masayarakat
umumnya.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment