Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Thursday, 21 November 2013

Pengaruh Musik Bagi Otak



Musik merupakan seni yang melukiskan pemikiran dan perasaan manusia lewat keindahan suara. Sebagaimana manusia menggunakan kata-kata untuk mentransfer suatu konsep, ia juga menggunakan komposisi suara untuk mengungkapkan perasaan batinnya. Seperti halnya ragam seni lain, musik merupakan refleksi perasaan suatu individu atau masyarakat. Musik merupakan hasil dari cipta dan rasa manusia atas kehidupan dan dunianya.

Howard Gardner dengan teori multiple intelligent mengungkapkan bahwa musik merupakan salah satu bentuk kecerdasan otak yang bermanifestasi kedalam hidup sehari-hari. Jika orang mende-ngarkan musik, maka suara dan irama yang didengar memasuki liang telinga dan menggetarkan gendang telinga. Getaran itu diteruskan ke tulang tulang pendengaran menuju saraf pendengaran dan dilanjutkan ke pusat pendengaran di otak. Ketika mendengarkan lantunan musik tersebut selanjutnya diteruskan ke sistem limbik yang merupakan pusat emosi manusia.


Dari sana irama diolah dan emosi akan dipengaruhi sesuai dengan respon terhadap keadaan yang dialami seseorang. Saat itu manusia akan mendengar musik tidak hanya dari aspek rasionalitas otak kiri, juga melihat dan mendengar dengan melakukan pendekatan emosi dan intuisi pada otak kanan. Lantunan irama dan suara musik yang menyentuh sistem limbik akan diterjemahkan dengan perasaan senang dan bahagia akibat penyampaian irama yang merupakan pesan diujung ujung saraf.

Lewat efeknya yang ajaib, musik dapat membebaskan rasa manusia dari jeratan tekanan batin, rasa kesepian, panik, dan berbagai gangguan mental lainnya. Karena itu, kini di berbagai negara marak didirikan berbagai pusat-pusat penelitian maupun praktek terapi musik. Musik, sesuai dengan susunan interval dan ritmenya memiliki refleksi khusus yang bisa merangsang sel-sel saraf sehingga perasaan manusia bisa diperlemah, diperkuat ataupun dialihkan. Pengaruh itu bahkan telah dibuktikan secara ilmiah di sepanjang fase kehidupan manusia, mulai dari masa di embrio hingga masa senja. Bahkan bisa berpengaruh juga pada jenis mahluk hidup lainnya seperti tumbuhan.

No comments:

Post a Comment